Slippage adalah istilah yang digunakan dalam perdagangan untuk menggambarkan perbedaan antara harga yang diharapkan dari suatu perdagangan dan harga aktual saat perdagangan dieksekusi. Hal ini dapat terjadi karena perubahan yang cepat di pasar, di mana harga dapat bergerak dengan cepat antara saat order dibuat dan saat order diselesaikan. Intinya, slippage merepresentasikan selisih antara harga yang diantisipasi dan harga perdagangan akhir.
Apa itu Slippage?
Slippage dapat terjadi di pasar apa pun, termasuk saham, forex, dan mata uang kripto. Slippage lebih sering terjadi pada periode volatilitas tinggi saat harga berfluktuasi dengan cepat. Trader dapat mengalami selip positif, di mana harga yang dieksekusi lebih baik dari yang diharapkan, atau selip negatif, di mana harga yang dieksekusi lebih buruk dari yang diharapkan. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap slippage termasuk likuiditas pasar, ukuran order, dan kecepatan perubahan harga pasar.
Contoh Slippage
Misalkan seorang trader ingin membeli 100 saham dengan harga $50 per saham. Trader menempatkan pesanan pasar, dengan harapan dapat membeli saham pada harga ini. Namun, pada saat order dieksekusi, harga telah naik menjadi $51 per saham. Dalam hal ini, trader mengalami selip negatif sebesar $1 per saham. Sebaliknya, jika harga turun menjadi $49 pada saat order dieksekusi, trader mengalami selip positif, mendapatkan keuntungan dari harga beli yang lebih rendah. Memahami slippage membantu trader menetapkan ekspektasi yang realistis dan mengelola potensi risiko dalam strategi trading mereka.