Posisi long mengacu pada tindakan membeli sekuritas, seperti saham, obligasi, atau instrumen keuangan lainnya, dengan harapan nilainya akan meningkat seiring waktu. Ketika seorang investor mengambil posisi long, mereka optimis tentang kinerja aset di masa depan dan berencana untuk menjualnya di kemudian hari dengan harga yang lebih tinggi untuk mendapatkan keuntungan.
Apa yang dimaksud dengan Posisi Long?
Mengambil posisi long adalah salah satu strategi paling umum dalam berinvestasi. Strategi ini melibatkan pembelian aset dan menahannya dengan keyakinan bahwa harganya akan naik. Strategi ini didasarkan pada prinsip membeli saat harga rendah dan menjual saat harga tinggi. Investor dengan posisi long mendapatkan keuntungan dari apresiasi harga dan juga dapat menerima dividen atau bunga jika mereka memegang aset dalam jangka waktu yang signifikan. Posisi long dapat dipegang dalam berbagai jangka waktu, mulai dari beberapa hari hingga beberapa tahun, tergantung pada tujuan investor dan kondisi pasar.
Contoh Posisi Long
Misalkan seorang investor meyakini bahwa saham perusahaan tertentu, yang saat ini diperdagangkan dengan harga $50 per saham, akan meningkat nilainya. Investor memutuskan untuk mengambil posisi long dengan membeli 100 lembar saham pada harga saat ini, menginvestasikan total $5.000. Dalam beberapa bulan ke depan, harga saham perusahaan naik menjadi $70 per saham. Investor memutuskan untuk menjual semua 100 saham dengan harga baru ini, menghasilkan total $7.000. Keuntungan dari posisi long ini adalah selisih antara harga jual dan harga beli, yang dalam hal ini adalah $2.000. Contoh ini mengilustrasikan bagaimana mengambil posisi long dapat menguntungkan ketika nilai aset meningkat seperti yang diantisipasi.
