
Strategi Swing Trading: Penjelasan, Strategi, dan Kelebihannya
- Apa itu Swing Trading?
- Swing Trading vs Day Trading
- Pola harga umum
- Swing Trading vs Perdagangan Posisi Jangka Panjang
- Keuntungan dari Strategi Swing Trading
- Risiko Swing Trading
- Strategi Swing Trading: Mengadopsi atau Menghindari?
Strategi swing trading bertujuan untuk mengambil keuntungan dari pergerakan harga jangka pendek.
Pasar berfluktuasi, dengan harga naik dan turun. Terkadang harga mengalami perubahan signifikan dengan cepat, sementara di lain waktu, harga tetap berada dalam kisaran sempit untuk waktu yang lama, menyoroti pasang surut pasar yang konstan.
Sebagai investor jangka panjang, fokus Anda mungkin pada tren dan siklus pasar yang lebih luas, seperti pasar bullish dan bearish. Namun, di dalam pergerakan yang lebih besar ini terdapat banyak variasi harga kecil, yang dikenal sebagai "ayunan", yang terdiri dari reli dan penurunan yang lebih kecil. Intinya, beberapa tren dapat hidup berdampingan dalam tren umum.
Beberapa pedagang mencari keuntungan dari perubahan harga jangka pendek ini. Istilah "swing trading" mengacu pada gaya spekulasi pasar yang spesifik ini.
Strategi swing trading, sebagai bentuk spekulasi pasar, memberikan peluang, tetapi juga mengandung risiko. Seperti semua spekulasi pasar, kinerja masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan.
Apa itu Swing Trading?
Pada intinya, swing trading bertujuan untuk meraih profit jangka pendek dalam rentang waktu beberapa hari atau minggu. Swing trader dapat mengambil posisi long atau short untuk memanfaatkan pergerakan harga di kedua arah, dengan menargetkan pergeseran antara level support dan resistance teknikal.
Meskipun beberapa swing trader mungkin menggunakan analisis fundamental untuk menginformasikan perspektif strategis mereka, sebagian besar sangat bergantung pada analisis teknikal untuk eksekusi taktis. Ada empat elemen yang secara luas dianggap penting untuk pengaturan perdagangan yang sukses:
- Arah Perdagangan : Memutuskan apakah akan mengambil posisi beli atau jual.
- Titik Masuk Pasar : Mengidentifikasi di mana harus memasuki pasar.
- Target Keuntungan : Menentukan pada harga berapa untuk mengambil keuntungan.
- Level Stop-Loss : Menetapkan pada harga berapa untuk memotong kerugian.
Aspek teknis sangat penting dalam swing trading karena durasi perdagangan yang singkat. Anggap saja seperti ini: Anda memperkirakan bahwa suatu aset akan mencapai harga (atau profit) tertentu dalam jangka waktu yang relatif sempit.
Jadi, saat memulai swing trade, Anda harus menjelaskan mengapa Anda membeli atau menjual pada harga tertentu, mengapa tingkat kerugian tertentu dapat mengindikasikan perdagangan yang tidak valid, mengapa harga cenderung mencapai target tertentu, dan mengapa Anda yakin harga akan mencapai target Anda dalam jangka waktu tertentu.
Beberapa ahli berpendapat bahwa analisis fundamental, yang menekankan siklus ekonomi, pendapatan perusahaan dan sektor, serta tren jangka panjang lainnya, biasanya tidak ideal untuk menentukan titik masuk dan keluar tertentu. Namun demikian, analisis ini dapat memandu keputusan untuk memperdagangkan aset tertentu.
Analisis teknikal dan pola grafik, yang berkonsentrasi pada kerangka waktu yang lebih pendek dan konteks harga, dapat membantu trader mengidentifikasi secara visual titik masuk dan keluar yang tepat, target profit, dan level stop order.
Pada titik ini, Anda mungkin memperhatikan pola-pola lain dan bertanya:
- Jika swing trading adalah tentang mengejar keuntungan jangka pendek, bukankah itu mirip dengan "perdagangan harian"?
- Jika seorang swing trader dapat mempertahankan posisi selama beberapa minggu, bukankah itu mirip dengan perdagangan posisi jangka panjang, hampir seperti "berinvestasi"?
Jawaban dari kedua pertanyaan tersebut adalah ya dan tidak, atau lebih tepatnya, tergantung. Swing trading berada di tengah-tengah di antara keduanya. Mari kita pelajari perbedaannya.
Swing Trading vs Day Trading
Meskipun swing trading dan day trading sama-sama mengincar profit jangka pendek, keduanya dapat berbeda secara signifikan dalam hal durasi trading, frekuensi, ukuran hasil per target, dan bahkan gaya analisis pasar.
Trader harian bertujuan untuk masuk dan keluar dari trading dalam hitungan detik, menit, atau bahkan jam, dan sering kali membuat beberapa trade dalam satu hari. Karena jangka waktu yang sangat sempit ini, trader harian biasanya mencari keuntungan yang lebih kecil dan lebih sering - kecuali jika mereka berdagang di sekitar acara berita besar atau rilis ekonomi, yang dapat menyebabkan aset melonjak atau anjlok.
Fundamental pasar biasanya membutuhkan waktu untuk terwujud. Fundamental biasanya tidak berubah dalam satu hari. Sebagian besar pergerakan harga yang tampak acak dari menit ke menit sepanjang hari mungkin tampak sebagai noise. Namun, beberapa pedagang harian mungkin menganggap fluktuasi yang lebih kecil ini "dapat diperdagangkan". Karena fundamental mungkin tidak memengaruhi setiap perubahan harga, trader harian sering kali bergantung pada analisis teknikal untuk menginterpretasikan pergerakan mikro penawaran dan permintaan.
Sebaliknya, swing trader bertujuan untuk memanfaatkan ayunan pasar yang lebih besar dalam jangka waktu yang lebih lama dan kisaran harga yang lebih luas. Pergerakan harga yang signifikan dalam rentang waktu beberapa hari atau minggu sering kali dapat merespons perkembangan fundamental. Oleh karena itu, swing trader menggunakan pengaturan teknikal untuk menerapkan pandangan fundamental. Jika Anda baru mengenal analisis teknikal, akan sangat membantu jika Anda mempelajari dasar-dasarnya. Berikut adalah beberapa pola umum.
Pola harga umum

Swing Trading vs Perdagangan Posisi Jangka Panjang
Swing trading berada di tengah-tengah antara trading harian dan trading posisi jangka panjang. Trader posisi, seperti halnya investor, dapat menahan posisi selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan. Durasi yang panjang ini memengaruhi pendekatan analisis pasar mereka.
Trader posisi berfokus pada lintasan jangka panjang pasar, mendasarkan keputusan mereka pada pemahaman yang komprehensif tentang lingkungan fundamental. Mereka bertujuan untuk melihat gambaran besar, mencari keuntungan dari prediksi tren skala besar secara akurat.
Semakin panjang jangka waktunya, semakin signifikan ayunan harga dalam lintasan keseluruhan. Seorang trader posisi mungkin akan bertahan dalam banyak ayunan yang lebih kecil, sementara seorang swing trader mungkin akan mempertimbangkan untuk memperdagangkan fluktuasi jangka pendek ini.
Keuntungan dari Strategi Swing Trading
Swing trading dapat melengkapi atau meningkatkan strategi investasi jangka panjang. Swing trading adalah salah satu dari sedikit pendekatan yang memungkinkan trader menangkap pergerakan harga jangka pendek yang sering terjadi di pasar yang biasanya berevolusi lebih lambat.
Namun, jika Anda memutuskan untuk menggunakan strategi swing trading, sebaiknya Anda bersikap konservatif dengan modal yang Anda alokasikan untuk gaya ini, mengingat risikonya yang melekat.
Risiko Swing Trading
Frekuensi dan Risiko Trading: Peluang trading jangka pendek dapat muncul lebih sering daripada peluang trading jangka panjang. Namun, perdagangan yang lebih sering membuat Anda lebih sering menghadapi risiko. Jika Anda tidak percaya diri dalam mengelola risiko yang terkait dengan frekuensi atau volume perdagangan yang lebih tinggi, mungkin lebih baik untuk memulai secara perlahan untuk memahami bagaimana peluang dan risiko ini berdampak pada modal perdagangan Anda.
Selain itu, semakin pendek jangka waktu Anda dan semakin banyak trade yang Anda lakukan, semakin besar pula biaya transaksi yang harus Anda keluarkan. Biaya-biaya ini dapat mengikis keuntungan Anda secara keseluruhan, bahkan jika strategi swing trading Anda menguntungkan.
Kompleksitas dan Risiko Trading: Setiap peluang trading dapat menghadirkan skenario pasar yang unik, yang mengarah ke variasi yang cukup besar dalam pendekatan Anda. Variabilitas ini menimbulkan kerumitan, dan dengan kerumitan yang lebih besar, muncul risiko yang lebih besar pula untuk salah membaca pasar atau melakukan kesalahan eksekusi.
Strategi Swing Trading: Mengadopsi atau Menghindari?
Swing trading adalah keahlian khusus yang tidak cocok untuk semua investor, dan tidak semua orang bisa berhasil melakukannya. Dibutuhkan waktu, latihan, dan pengalaman untuk memperdagangkan perubahan harga secara efektif.
Seperti kata pepatah: mengetahui apa itu grafik adalah satu hal; benar-benar memahami cara membacanya adalah hal lain.
Bila Anda memiliki toleransi risiko rendah atau modal yang tidak mencukupi, sebaiknya hindari swing trading sama sekali. Namun, jika Anda memiliki toleransi risiko, modal, dan kemauan untuk belajar, swing trading dapat menjadi keterampilan berharga yang melengkapi investasi jangka panjang Anda.
Ingatlah untuk membuat segalanya tetap sederhana. Kombinasi strategi yang optimal berbeda-beda untuk setiap trader, jadi sangat penting untuk memulai dengan dasar-dasarnya dan secara bertahap memasukkan indikator dan pola yang paling cocok untuk Anda.